FSPMI awalnya dikenal sebagai SPMI, didirikan pada 6 Februari 1999 di Garut, Jawa Barat. Kongres II SPMI pada 2001 mengubahnya menjadi federasi, menggabungkan lima serikat pekerja. Organisasi ini kemudian menjadi FSPMI dengan visi kesejahteraan pekerja dan keadilan sosial.
Pada tahun 2007, FSPMI mengambil keputusan untuk mengubah logo dan menjadikan FSPMI sebagai serikat pekerja yang berjuang di pabrik dan umum. FSPMI juga menetapkan basis organisasi yang dikenal dengan sembilan program umum, lima pilar pendukung, sepuluh kiat perjuangan, dan enam isu utama
PUK KASEN Berdiri Pada Tanggal 05 Juli tahun 2006 yang berapiliasi dengan FSPMI sektor AMK (automotif mesin dan komponen).Ketua PUK pertama adalah Bapak Wawan Dari Tahun 2006 hingga 2010 dan dilanjutkan periode ke 2 oleh bapak Tejo (2010-1014) lalu di lanjutkan oleh bapak Haerul Badri selama dua periode 2014-2017 dan 2017-2020 lalu 2020 hingga 2023 di ketuai oleh Bapak Sudarsono dan lanjut periode ke dua 2023-2026
Visi: "Memperjuangkan Kesejahteraan dan Keadilan Bagi Seluruh Anggota Serikat Pekerja." Misi:Mewakili dan Melindungi Hak-Hak Pekerja: Serikat pekerja berkomitmen untuk menjadi suara yang kuat dan efektif dalam melindungi serta memperjuangkan hak-hak pekerja di tempat kerja. Meningkatkan Kondisi Ekonomi Pekerja: Serikat pekerja berusaha untuk meningkatkan upah yang adil, manfaat kerja yang baik, dan kondisi kerja yang aman bagi anggota mereka. Pendidikan dan Pelatihan: Memberikan pelatihan dan pendidikan kepada pekerja untuk meningkatkan keterampilan mereka di dunia kerja, sehingga mereka dapat berkembang dan bersaing lebih baik. Solidaritas dan Kebersamaan: Membangun rasa solidaritas di antara anggota dan mempromosikan kerjasama sebagai kekuatan untuk mencapai tujuan bersama. Advokasi dan Perubahan Kebijakan: Terlibat dalam advokasi untuk perubahan kebijakan yang mendukung pekerja dan memperjuangkan keadilan di masyarakat. Transparansi dan Akuntabilitas: Menjalankan organisasi dengan transparansi dan akuntabilitas, sehingga anggota dapat mempercayai manajemen serta proses pengambilan keputusan. Keterlibatan dalam Komunitas: Berkontribusi pada pembangunan komunitas lokal dan berpartisipasi dalam kegiatan sosial yang positif.
Ketua Tim Media
Sekretaris Media
Kreator Media