
Berlokasi di hotel PrimeBizz Cikarang, Sekolah Buruh ke-7 yang diselenggarakan oleh Bidang Pendidikan Pimpinan Cabang SPAMK FSPMI Kabupaten/Kota Bekasi. Kegiatan ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting dalam organisasi, termasuk Ketua Pimpinan Cabang SPAMK Bekasi Suparno, Ketua Umum Pimpinan Pusat SPAMK FSPMI H. Furqon, dan Presiden FSPMI Riden Hatam Azis. Para peserta mendapatkan pembekalan melalui kuliah umum dari ketiga pimpinan tersebut.
Dalam kuliah umumnya, Presiden FSPMI Riden Hatam Aziz menekankan pentingnya fungsi dan peran serikat pekerja dalam membela, memperjuangkan, dan melindungi hak-hak pekerja. Ia menegaskan bahwa posisi serikat pekerja adalah untuk kepentingan anggota, dengan ciri khas FSPMI sebagai organisasi pergerakan yang aktif dalam aksi. Riden juga menyoroti isu-isu utama gerakan buruh di seluruh dunia, yaitu upah, jaminan sosial, dan kepastian kerja. Oleh karena itu, ia menegaskan bahwa omnibus law, outsourcing, dan pemagangan harus dilawan karena menyangkut hubungan industrial yang adil bagi pekerja.
Lebih lanjut, Riden menyampaikan bahwa pendidikan sangat penting di era reformasi, tetapi tanpa implementasi di lapangan, ilmu yang diperoleh tidak akan bermanfaat. Ia juga mengingatkan bahwa salah satu penyakit organisasi yang tidak sehat adalah kurangnya regenerasi. Dalam konteks kepemimpinan, ia berpesan agar pemimpin serikat pekerja tidak takut dalam bernegosiasi, karena keberanian adalah kunci dalam memperjuangkan hak pekerja.
Ketua Umum Pimpinan Pusat SPAMK FSPMI, H. Furqon, dalam kuliah umumnya berharap para peserta dapat menjadi negosiator yang baik untuk PUK masing-masing. Sementara itu, Ketua Pimpinan Cabang SPAMK FSPMI Kabupaten/Kota Bekasi, Suparno, membagikan pengalaman suka dan duka menjadi seorang aktivis serikat pekerja, menginspirasi peserta agar tetap konsisten dan berkomitmen dalam perjuangan mereka.
Ketiga pimpinan FSPMI sepakat bahwa Sekolah Buruh harus terus menjadi agenda tahunan agar dapat mencetak kader-kader pemimpin FSPMI di masa depan. Dengan adanya regenerasi dan pendidikan yang berkelanjutan, diharapkan gerakan buruh semakin kuat dalam memperjuangkan hak dan kesejahteraan pekerja.

“Pendidikan adalah investasi terbaik untuk masa depan. Setiap ilmu yang dipelajari hari ini akan membuka pintu kesempatan di kemudian hari. Jangan berhenti belajar, karena dengan ilmu, kita bisa mengubah nasib dan meraih impian. Sekolah Buruh adalah Tempat menuntut ilmu terkait Perburuhan dan Organisasi. jadi Belaharlah disana untuk menciptakan kesejahteraan Bagi kaum buruh yang lain.” ucap Ramdhan SL, S.M. pada sesi wawancara dengan peserta di akhir acara.
Ok gasss